Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aroma Belerang Menyengat, dan Air 3 Warna Danau Linow

Danau Linow Tomohon/ Akar-akar

Bau busuk langsung menusuk hidung ketika tiba di Danau Linow. Sebelum masuk ke area wisata ini saya disodorkan tiket Rp25 ribu, yang katanya sudah termasuk bonus segelas kopi/teh.
-----
Kota Tomohon yang diapit oleh gunung lakon dan gunung mahawu menjadikan hamparan tanah Tomohon disinggahi tumbuhan-tumbuhan hijau nan rindang. Di sisi lain, kota ini juga beruntung memiliki danau sangat indah dengan keunikan 3 warnanya yang khas. Percayalah, Anda akan sangat menyesal jika mampir ke Kota Tomohon tanpa singgah di danau ini.

Perjalanan dari Kota Manado ke danau ini sekitar 30 kilometer atau memakan waktu 1 jam perjalanan. Jika ditempuh dari pusat Kota Tomohon, lokasi indah ini hanya berjarak sekitar 3 kilometer saja. Selama perjalanan mata akan dimanjakan dengan hijaunya pepohonan besar dan bunga-bunga indah yang tumbuh dengan subur di Kota ini.

Indoor Cafe Danau Linow/ Akar-akar

Terdapat satu cafe yang disediakan khusus bagi pengunjung yang ingin bersantai menikmati indahnya danau Linow. Hamparan danau yang luas, suasana hening dan warnanya yang dominan berwarna hijau muda berhasil membius rasa lelah menjadi tenang dan sejuk. Saya bahkan lupa dengan bau belerang yang aromanya sangat menyengat.

Selain kopi/teh yang otomatis disajikan sebagai bonus dari pembelian tiket, kita bisa memesan ragam kuliner di café ini. Salah satu makanan khas yang sebaiknya Anda pilih adalah pisang goreng crispy yang disajikan dengan sambal pedas. Selain rasanya yang khas dan renyah, pisang goreng ini sangat cocok menemani kopi Anda sambil menikmati keindahan danau linow.

Danau Linow sendiri berasal dari bahasa Tombulu, salah satu etnis dari Minahasa yakni ‘lilinowan’ yang bermakna tempat berkumpul air. Konon, danau linow yang berada di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon ini adalah danau vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung Mahawu sekitar 0,5 juta tahun yang lalu.

Outdoor Cafe Danau Linow/ Akar-akar

Area danau linow memiliki luas sekitar 35 hektar, berkedalaman 5 meter, dan pada beberapa bagian memiliki panas hingga 85 derajat celcius. Terdapat  manifestasi panas bumi seperti mata air panas asam, fumarole, kawah-kawah amblesan, dan kubangan lumpur yang keadaannya selalu dimonitor untuk menjaga kelestarian sistem panas bumi.

Keunikan yang paling mencolok dari danau ini adalah warna airnya yang bisa berubah-ubah yakni biru, hijau dan cokelat kekuningan. Perubahan warna tersebut terjadi akibat kandungan belerang di danau, serta pembiasan cahaya dan pantulan vegetasi di sekitar danau.

Setelah menikmati keindahan danau di café, saya turun ke jalan setapak tepat di bibir danau. Pengunjung dilarang terlalu menyentuh bibir danau dan bermain-main dengan air danau, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jelas saja, karena air danau mengadung unsur belerang yang cukup tinggi. Namun yang menjadi uniknya lagi, di tengah air belerang yang mempunyai suhu cukup panas ini saya justru melihat lompatan-lompatan ikan kecil di pinggir danau. Entah dari mana datangnya ikan-ikan itu dan entah bagaimana ikan-ikan ini bisa bertahan hidup, dengan kondisi air yang mengandung belerang.




Salam,

Posting Komentar untuk "Aroma Belerang Menyengat, dan Air 3 Warna Danau Linow"