Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pulau Sombori si “Duplikat Raja Ampat"

Ini bukan pulau hilang ataupun pulau yang baru saja ditemukan. Ini adalah pulau yang baru disadari memiliki keindahan alam layaknya Raja Ampat di Papua. Sombori, adalah pulau yang berlokasi di Desa Mbokita Kecamatan Menuai Kepulauan Kabupaten Morowalli, Provinsi Sulawesi Tengah.
====

Beberapa waktu belakangan, pemerintah Kabupaten Morowali baru menyadari bahwa Pulau Sombori memiliki keindahan alam yang luar biasa. Sehingga kemudian, kawasan ini dijadikan sebagai kawasan konservasi seluas 147.700 hektare yang melingkupi hampir seluruh pulau di bagian tenggara Kabupaten Morowali. Kalau dipandang dari puncak ketinggian/ dari udara, akan terlihat hamparan pulau-pulau indah layaknya Raja Ampat.

Desa Mbokita/ Akar-akar
Sombori. Beberapa hari lalu saya datang ke pulau ini. Saya belum pernah ke Raja Ampat, tapi yang jelas, mampir ke Pulau Sombori tak semahal singgah ke Raja Ampat. Memang belum ada hotel dan fasilitas modern lain di Pulau ini. Bahkan selama di pulau ini, signal ponsel benar-benar ‘nol’. Tapi bagi traveler ini tentu bukan masalah besar.

Ke pulau ini, saya datang dari Jakarta menggunakan pesawat menuju Kota Kendari (Bandara Udara Haluoleo) Sulawesi Tenggara, kurang lebih 3 Jam perjalanan. Meskipun Pulau Sombori adalah bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah, tapi Bandara Haluoleo Kendari adalah akses Bandara terdekat menuju pulau ini. So, jangan sampai salah menentukan rute penerbangan kalau ingin cepat sampai ke pulau ini.

Rute selanjutnya, dari Bandara Haluoleo harus menempuh perjalanan kurang lebih satu jam menuju pelabuhan Kota Kendari. Kemudian dari pelabuhan tersebut, dilanjutkan perjalanan melalui jalur laut menggunakan speed boat. Waktu. Penyeberangan ini memakan waktu kurang lebih sekitar 2,5 Jam perjalanan. Cukup melelahkan tapi menyenangkan dan nikmat. Karena di sepanjang perjalanan, kita bisa melihat luasnya lautan dengan hamparan pulau-pulau indah tak berpenghuni. Setelah itu kita akan semakin sadar bahwa Indonesia benar-benar kaya sob!

Sesampainya di Pulau Sombori mata tak berkedip, mulut tak berkata, dan benar-benar tertegun dengan kondisi air laut yang sangat bening dan bersih. Air laut layaknya kaca bening yang sangat mudah ditembus oleh mata. Karang-karangnya yang indah, ikan-ikan cantik yang menggerombol dan rumput laut yang menawan, benar-benar saya nikmati dengan mata telanjang tanpa harus snorkeling.


Sombori/ Wahyu Wening

Ada banyak destinasi unik, menarik dan langka di kawasan Pulau Sombori ini. Salah satu lokasi yang paling diincar adalah Pulau Kayangan. Karena di puncak pulau inilah, kita akan melihat dengan jelas hamparan pulau-pulau indah yang sama indahnya dengan pulau-pulau di Raja Ampat Papua. Menariknya, di Pulau Sombori juga terdapat dua gua unik yang akan menambah catatan perjalanan traveler.

Menurut warga setempat yang saya ajak ngobrol, kedua gua tersebut dikenal dengan nama gua berlian dan gua tengkorak. Dinamakan gua berlian, karena stalaktit (batangan kapur di langit-langit gua) akan terlihat berkilau saat tersapu cahaya.

Sedangkan gua tengkorak sendiri, diberi nama demikian karena di dalam gua tersebut terdapat tengkorak manusia yang belum diketahui asal usulnya. Namun jangan menyesal ketika Anda tidak diizinkan warga untuk masuk ke kawasan gua tengkorak. Karena mereka mempercayai jika ada seseorang yang masuk ke gua tersebut, maka hasil tangkapan ikan warga setempat akan berkurang.

Gua Berlian/ Wahyu Wening

Tidak hanya itu, masih ada lokasi-lokasi indah lain yang menarik dan unik pulau ini. Dan yang terpenting, kawasan ini masih sangat asri, terawat, bersih, alami dan nyaris belum terjamah. Dan yang lebih membanggakan lagi, di Tahun 2016 Kabupaten Morowali sempat mendapatkan rekor MURI atas pulau tersebut.

Rekor tersebut adalah penghargaan terhadap pembentangan bendera merah putih terpanjang di dunia yakni sepanjang 19 Kilometer. Pembentangan bendera tersebut digelar sebagai bentuk nasionalisme dan kecintaan Kabupaten terhadap pancasila dan NKRI, sekaligus memperingati HUT Morowali ke 17.      

Hal terpenting, warga di Pulau Sombori sangat menjaga kebersihan dan keasrian alam. Tak seorang pun yang diperbolehkan membuang sampah di laut meski sehelai tisu sekalipun. Daratannya pun sangat bersih, hijau, terawat dan indah. Warga juga sepakat, untuk tidak memperbolehkan siapapun memancing ikan di pusat area wisata di sana.

Nelayan-nelayan di Sombori sangat tertib dan ramah lingkungan. Tapi sayang, masyarakat di pulau indah ini sangat kekurangan sumber kehidupan utama, yakni air bersih. Tapi menurut Bupati Morowali, Anwar Hafid yang saat itu juga berada di Pulau Sombori mengatakan, bahwa saat ini pemerintah setempat berencana, akan membuat saluran air bawah laut untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan setempat.

Saya berharap apapun rencana pemerintah, semoga segera terealisasi. Karena selain demi kesejahteraan masyarakat setempat, ketersediaan air bersih juga sangat dibutuhkan jika ingin menjadikan Pulau Sombori sebagai destinasi wisata nasional. Apalagi, Pulau ini memiliki ragam destinasi menarik sehingga berpotensi besar menjadi destinasi wisata dunia.



Salam, 
Akar-akar



Klik Juga:
Welcome to Pantai Malin Kundang
Aroma Belerang Menyengat, dan Air 3 Warna Danau Linow



Posting Komentar untuk " Pulau Sombori si “Duplikat Raja Ampat""