Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jambrettt..


Aksi kejahatan memang tak pandang bulu. Cerita ini adalah kasus penjambretan yang dialami salah satu teman terdekat saya. Dia seorang wanita, cukup kurus, tak begitu tinggi, dan memang tidak terlihat begitu kuat menampar.


Sekitar pukul 9 malam sepulang kerja via ojek online, masih di pinggir jalan dengan kondisi yang tak begitu sepi. Teman saya ini tiba-tiba dihampiri seorang pria yang langsung menyerobot dan mencoba merebut ponsel genggam miliknya. Dengan lantang teman saya ini berteriak histeris dan menggenggam ponselnya semakin kuat.

Ini terjadi di salah satu kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Tak satu pun orang di sana yang menolong. Padahal teman saya ini dengan jelas berteriak hingga dipukuli menggunakan kayu oleh si pria, sebut saja jambret. Lebih ekstrem, bahkan teman saya ini dipukuli menggunakan kayu berdiameter sekitar 4-5 inc, karena enggan menyerahkan barang berharganya.

Mungkin karena panik, si Jambret ini pun kabur bersama temannya yang siap menunggu di atas motor. Tak ada yang berhasil dibawa kecuali ponsel kecil merk Nokia. Ya kalau dijual mungkin laku sekitar Rp100-200 ribu. Lumayan kali ya buat beli pulsa.

Yang saya tidak habis pikir,, kenapa pria-pria yang melihat teman saya dipukuli jambret ini tidak menolong??? Betapa keras jambret ini memukuli teman saya bahkan hingga bagian dari laptopnya pun pecah. Untung saja, (masih untung...) teman saya ini menggendong tas berisi laptop di bagian depan badan. Kalau tidak, mungkin perut teman saya yang bakal cidera parah.

Tapi ketika saya tanyakan hal ini kepada teman saya, kenapa tidak satupun orang di sekitarnya yang menolong? Ceritanya pun membuat saya tergelitik.

Setelah jambret panik dan kabur, dengan nafas terengah dan mata layu serta berharap kejadian tadi hanya mimpi buruk, ia pun menyingkir di salah satu indomaret terdekat. Di sana, dia protes terhadap para pria yang kebetulan berteduh di halaman indomaret dan bertanya 'kenapa tidak menolong?'. Dan apa, mereka mengira kalau teman saya ini sedang bertengkar dengan suaminya. Whatsssssss???? Teman saya ini belum berkeluarga.

Teman saya melanjutkan ceritanya. Menurut mereka, teman saya saat bergulat dengan jambret tadi hanya berteriak tanpa meminta tolong atau berteriak jambret. Sehingga mereka bingung teman saya ini butuh pertolongan tidak. Hmmmmmm..... (bisa jadi betul juga...).

Sehingga saya berkesimpulan...

Kalau di jalan (amit-amit jangan sampai) terkena jambret atau lainnya, maka berteriaklah jangan hanya berteriak, tapi ucapkan juga kata 'tolongggggg tolongggggggg'. Ya itu saja. Dan jangan lupa waspada sepanjang waktu.




Salam Akar-akar,


Klik juga:
Pasar 'Super Wow'

















Posting Komentar untuk "Jambrettt.."