Cosplayer Jambi, Berkostum dan Bertingkah ala Kartun
Cosplayer Jambi yang berkreasi ala Onepiece |
Berbagai kartun
Jepang seperti Samurai X, Kabutaku, Power Ranger dan berbagai kartun Jepang
lainnya, telah menyedot ribuan fans
khususnya Kota Jambi. Kecintaan seseorang terhadap tokoh kartun tersebut,
menginspirasi mereka untuk berpenampilan yang sama.
Orang-orang yang
mengubah penampilan ala tokoh kartun idolanya tersebut, dikenal dengan sebutan cosplayer. Cosplayer dalam hal ini,
memakai pakaian, aksesoris hingga mengganti gaya rambut, agar terlihat mirip
dengan tokoh kartun idolanya.
Cosplay atau ‘Costume Play’ adalah seni meniru karakter dua dimensi menjadi tiga dimensi. Para cosplayer meniru tokoh kartun atau game dan mengaplikasikan pada diri mereka, baik dari kostum, karakter, properti bahkan ada juga yang meniru keseharian para tokoh idola mereka.
Cosplayer adalah sebutan untuk orang orang yang
mengubah diri, agar terlihat mirip dengan tokoh kartun. Meski identik dengan
kartun Jepang, namun Cosplay sendiri dipopulerkan oleh warga Amerika Serikat
pada tahun 1970-an.
Hadirnya Cosplay, berawal dari adanya pagelaran konvensi ilmiah. Cosplay melakukan show perdana pada tahun 1978 di Ashiniko Prefektur Kanagawa, dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah. Cosplay mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2000. Ini berawal dari dadakannya sebuah event yakni ‘Gelar Jepang UI’, yang mengadakan event pertama Cosplay di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, minat masyarakat Indonesia untuk menjadi cosplayer pun meningkat, bahkan merambah hingga ke Kota Jambi. Cosplay mulai hadir di Jambi pada tanggal 13 Desember 2009, yang didirikan oleh Dina Adelia (22), Kartika (24) dan beberapa pecinta kartun lainnya.
“Saat itu, Cosplay Jambi hanya beranggotakan pelajar. Tapi sebenarnya, tidak menutup kemungkinan untuk umum atau mahasiswa dan pekerja, yang mempunyai hobi yang sama,” ujar Kartika.
Kreativitas
dalam penampilan dan keterampilan mereka dapat disalurkan dengan kostum yang
mereka buat sendiri seperti. Ada juga diantaranya, yang mendesain kostum saja, lalu
diserahkan kepada penjahit.
“Ada juga yang membeli. Tapi sebenarnya, cosplayer itu dituntut kreativitas untuk lebih terampil baik dalam penampilan maupun kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual. Kostum Armor misalnya. Seperti Power Ranger, Gundam, Kamen Raider dan masih banyak yang lain nya,” ujar Kartika.
Reporter : Ridho Aulia Rachman
Foto : Dokumen/ Harian Jambi
Diolah : Novriana Dewi
(Sumber : Terbit Di Harian Jambi pada 28 Desember 2013, Edisi Pagi)
Posting Komentar untuk "Cosplayer Jambi, Berkostum dan Bertingkah ala Kartun"